Eks Jubir KPK Kritik Sikap Diam Dewas soal Polemik TWK

Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengkritik Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang diam terhadap polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Febri menyoroti sikap Dewas KPK yang tak menjadikan kesimpulan Komnas HAM dan Ombudsman sebagai bukti tambahan untuk menyidangkan etik pimpinan lembaga antirasuah tersebut.
"Apa yang dilakukan Dewan Pengawas KPK saat Komnas HAM menyimpulkan ada 11 pelanggaran HAM dalam kebijakan TWK? Kebijakan pimpinan KPK. Masih berjalankah tugas pengawasan Dewas KPK?" kata Febri dalam akun twitternya, @febridiansyah, Rabu (18/8).
Febri mengizinkan CNNIndonesia.com untuk mengutip pernyataannya tersebut. Ia pun berpendapat Dewas KPK tumpul terhadap Firli Bahuri Cs.
"Bahkan, kemarin tak terlihat iktikad baik Dewas KPK untuk menjadikan temuan Ombudsman RI sebagai bukti baru untuk tindak tegas pimpinan KPK dalam kebijakan TWK," ujarnya.
[Gambas:Twitter]
Anggota Dewas KPK, Harjono menepis pihaknya mendiamkan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan KPK terkait TWK.
Ia menyatakan Dewas KPK sampai saat ini masih mengklarifikasi bukti-bukti tambahan sebagaimana yang dikirimkan 75 pegawai KPK tak lolos TWK selaku pelapor.
"Kalau bukti tambahan yang kasus sebelumnya, masih dalam klarifikasi ke pihak-pihak yang diduga tahu. Hari ini pun masih ada yang diklarifikasi," kata Harjono.
Sebelumnya, Dewas KPK menyatakan laporan dugaan pelanggaran kode etik terhadap Firli Bahuri Cs yang dilayangkan 75 pegawai KPK tak lolos TWK tidak cukup bukti sehingga tidak dilanjutkan ke persidangan etik.
Ombudsman RI menyimpulkan ada malaadministrasi berupa penyalahgunaan wewenang, pelanggaran administrasi, dan pelanggaran prosedur dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan TWK. Sementara Komnas HAM menemukan 11 pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terkait dengan mekanisme alih status pegawai KPK melalui TWK tersebut.
(ryn/fra)[Gambas:Video CNN]
Belum ada Komentar untuk "Eks Jubir KPK Kritik Sikap Diam Dewas soal Polemik TWK"
Posting Komentar