Kronologi 5 Pemain Perserang Terlibat Pengaturan Skor dan Hukumannya Libatkan RANS CIlegon FC
TRIBUNKALTARA.COM â€" Kronologi 5 pemain Perserang Serang terlibat pengaturan skor dan hukumannya, tak dihukum larangan bermain seumur hidup, Libatkan RANS CIlegon FC?
Komite Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI telah melakukan penyelidikan dugaan keterlibatan 5 pemain Perserang Serang dalam pengaturan skor di Liga 2.
Pemain Perserang Serang dihubungi oleh Mr X, yang meminta agar Perserang kalah bertanding melawan RANS Cilegon FC dan Persekat Tegal.
Dalam artikel ini, akan disajikan hukuman yang dikenakan kepada pemain Perserang Serang oleh Komite Disiplin PSSI.
Baca juga: LINK Live Streaming Big Match Liga 2 2021, RANS Cilegon FC vs Dewa United, Perang Bintang Eks Liga 1
Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing menjelaskan kasus dugaan pengaturan skor yang melibatkan lima pemain Perserang Serang masuk dalam kasus percobaan suap.
Pasalnya setelah dilakukan pemeriksaan kepada kelima pemain tersebut, mereka mengaku tidak menerima transferan dari Mr X yang sebelumnya menghubungi pemain Eka Dwi Susanto.
Eka hanya mengaku bahwa dirinya memang benar dihubungi oleh Mr X agar Perserang kalah dari RANS Cilegon FC dan Persekat Tegal.
Seperti diketahui, di pertandingan tersebut, Perserang hanya bermain imbang 0-0 dengan RANS Cilegon FC dan kalah dari Peresekat dengan skor 1-3.

Dengan begitu Komdis PSSI memberikan hukuman terkait benar adanya pihak luar yang menghubungi pemain Perserang dan Dwi Eka jadi jadi pemain yang dijatuhkan hukuman paling berat, lima tahun tidak boleh bermain bola dan memasuki Stadion hingga denda Rp 30 juta.
“Kita harus lihat penanganan kasus suap dan percobaan suap. Ini kan baru upaya. Ini kasusnya percobaan suap pasal 8, tapi kalau sudah ada transaksi kami putuskan beri hukuman seumur hidup,†jelas Erwin dalam konferensi pers secara daring, Rabu (3/11/2021).
Belum ada Komentar untuk "Kronologi 5 Pemain Perserang Terlibat Pengaturan Skor dan Hukumannya Libatkan RANS CIlegon FC"
Posting Komentar