Kena PHP Saham Bukalapak Tumbang Lagi Dekati Harga IPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten lokapasar PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kembali terkoreksi 3,91% di level Rp 860/saham, harga saham emiten e-commerce ini kembali terkoreksi setelah Kamis kemarin berhasil bangkit ke atas harga penawaran perdana.

Nilai transaksi pada Jumat ini (20/8) tergolong ramai di angka Rp 130 miliar dan volume perdagangan 2 miliar saham. Investor asing kembali belanja saham BUKA dengan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp 10 miliar.

Meskipun demikian, sejak melantai asing masih mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 942 miliar di pasar reguler.

Dengan depresiasi hari ini, harga saham BUKA masih berada di atas harga penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Rp 850/saham, atau naik 1,17% sejak debut pada 6 Agustus lalu.

Sebagai informasi, dengan melantai di bursa, BUKA meraup dana IPO mencapai Rp 22 triliun, terbesar sepanjang sejarah BEI.

Berdasarkan data resmi BEI, jumlah saham BUKA yang dicatatkan 103.062.019.354 saham, terdiri dari saham pendiri 77.296.514.554 saham dan penawaran umum 25.765.504.800 saham.

Untuk jumlah saham penawaran umum itu setara dengan 25,0% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan harga perdana Rp 850/saham.

Harga penawaran ditetapkan di angka penawaran tertinggi Rp 850/unit, dengan begitu total dana yang diraup mencapai Rp 21,9 triliun,

Berdasarkan prospektus IPO, seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan sebanyak sekitar 66%, sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja entitas anak.

Entitas anak yang dimaksud yakni sekitar 15% dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia (BMI), 15% dialokasikan kepada PT Buka Usaha Indonesia (BUI), sekitar 1% dialokasikan kepada PT Buka Investasi Bersama (BIB), sekitar 1% dialokasikan kepada PT Buka Pengadaan Indonesia (BPI), sekitar 1% kepada Bukalapak Pte. Ltd. (BLSG) dan sekitar 1% dialokasikan kepada PT Five Jack (Five Jack Indonesia).

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(trp/trp)